“Storytelling” Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 2021

Assalamu’alaikum wr.wb

Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh At-Tabrani dari Ali bin Abi Thalib RA bahwa Nabi bersabda: “Didiklah anak-anakmu atas tiga hal; mencintai nabimu, mencintai ahli baitnya dan membaca al-Qur’an”. Rasulullah sebagai suri tauladan yang sempurna dan terbaik sepanjang masa tiada tara bandingnya harus diperkenalkan sedini mungkin kepada ananda, dengan tujuan agar tertanam rasa cinta di hati ananda,Sehingga Rasulullah menjadi tokoh yang dikagumi oleh ananda, dengan harapan agar ananda dapat meneladani akhlaq Rasulullah dan menjadikan panutan dalam kehidupannya  hingga dewasa kelak. 

Peringatan maulid nabi merupakan  salah satu metode yang digunakan untuk  mendidik jiwa anak dengan maksud mengenal dan  mencintai Nabinya sekaligus bentuk penghormatan atas perjuangan Rasulullah dalam menyebarkan risalah Islamiyah, dengan segala tantangan, hambatan dan rintangan di dalam penyampaiannya. Manusia tidak mengenal dan mengetahui ALLAH tanpa adanya Nabi yang diutus. Dalam upaya memberikan pengalaman beragama sejak dini mengikutsertakan ananda dalam kegiatan keagamaan adalah upaya yang paling tepat. 

TK Islam Soebono Mantofani memperingati maulid dengan menghadirkan Ka Igo seorang Storyteller sekaligus ventriloquist, tidak hanya berkisah seputar kelahiran Rasulullah namun Ka Igo juga mengajak anak – anak untuk bersholawat dengan diiringi alat musik gitar,untuk menambah semarak acara Ka Igo juga mendatangkan dua yang pertama adalah boneka yang bernama oren (orang utan keren), yang kedua adalah boneka Ade yang mengaji Q.S Al Alaq dan mereview Kembali cerita yang telah disampaikan Ka Igo dengan cara bertanya kepada ananda seputar kisah kelahiran Nabi.

Ka Igo juga menyelipkan sulap disela – sela mendongeng dengan melafazkan kalimat Thoyyibah sebagai pengantar. Pesan moral yang coba kami sampaikan dalam peringatan Maulid Nabi agar ananda meneladani Nabi Muhammad SAW dalam melakukan aktivitas keseharian terutama akhlaq perilaku.

Maulid Nabi, suatu momentum yang tidak hanya suatu  perayaan belaka namun sebagai sarana mendidik ananda memiliki cinta dan suri taulan , diharapkan perayaan seperti itu akan terpatri dalam diri ananda, ada sebuah perayaan yang menyenangkan waktu kecil yang baginya adalah hanyalah mendengar dongeng  . Suatu perayaan yang kelak akan mengukuhkan keyakinan dalam dirinya betapa agung Sang Rasul sebagai uswatun Hasanah dalam hidupnya. Semoga ALLAH  SWT senantisa membimbing kita supaya bisa mendidik ananda mencintai Nabi Muhammad SAW. Agar kelak ananda menjadi penerus perjuangan Islam dan memimpin peradaban dunia. Aamiin

Wassalamu’alaikum wr. wb

.