Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Ananda TK Islam Soebono Mantofani

Memperingati Maulid Nabi ﷴ ﷺ sebagai salah satu bukti cinta kepada Rasulullah ﷺ,sekaligus ungkapan kegembiraan dan rasa syukur kepada ﷲ atas kelahiran Rasulullah ﷺ, yang telah mengutus Nabi ﷴ ﷺ sebagai rahmat bagi semesta alam.

Terlebih bagi ananda Nabi ﷴ ﷺ sebagai Uswatun Hasanah harus diperkenalkan sedini mungkin bahkan sejak dalam kandungan sebaiknya diperdengarkan sholawat dengan tujuan menanamkan rasa cinta kepada sang baginda Nabi dan dewasa kelak diharapkan ananda menghormati dan meneladani akhlak serta kepemimpinan Rasulullah ﷺ.

TK Islam Soebono Mantofani memperingati Maulid dengan metode yang menghibur dan religious. Dengan cara mengundang pendongeng yang bertutur seputar kelahiran Sang Baginda Nabi. Ka Yadi selaku pendongeng mengajak serta boneka perempuan berjilbab yang Bernama Jenong. 

Gema Sholawat menjadi pembuka dongeng, dimaksudkan bisa menjadi sarana pembuka tercurahnya Rahmat bagi semesta. Ka Yadi berkisah tentang salah satu peristiwa penting dan bersejarah yang terjadi menjelang kelahiran Sang Baginda Nabi, dimana peristiwa tersebut menjadi Asbabun Nuzul Q.S Al Fiil ayat 1-5.

Tidak hanya mengajak ananda bersholawat Ka Yadi juga memandu untuk membaca Q.S Al Fiil ayat 1-5.  dan mempertunjukan atraksi sulap, selain itu bersama dengan Jenong ananda juga diminta untuk berdendang dan bertepuk mengikuti irama musik. 

Pesan moral yang berusaha untuk disampaikan pendongeng melalui kisah yang dituturkan secara khusus untuk ananda adalah jika kita membantu secara ikhlas tanpa mengharapkan imbalan dari makhluk in syaa ﷲ akan dibalas dengan yang lebih baik dan berlipat ganda. Kembali lantunan Sholawat dikumandangkan sebagai penutup acara mengharap limpahan berkah dan karunia bagi insan yang fana.